Belajar ke Seberang Pulau

12:20 PM

H-2 Berangkat. Berangkat ke mana? Ke seberang pulau yang tak pernah dikira sebelumnya. Mungkin ini, kali pertama saya pergi sejauh itu. Terlebih dalam jangka waktu dua bulan. 


Dua hari lagi, saya akan meninggalkan kota kelahiran dan tempat menetap dari kecil sampai segede gini (emang gede?). Dalam rangka apa? Dalam rangka melakukan kewajiban sebagai mahasiswa UGM (KKN-red). Eits tapi tunggu dulu. Saya bukan orang yang mengejar nilai doang lewat KKN. Saya ingin mencoba hal baru. Istilah gaulnya men-challenge diri sendiri. Mampu nggak sih saya? Berniat seperti itu, saya kemudian memilih untuk KKN di Luar Jawa. 


Memantapkan hati
Banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan KKN di Luar Jawa. Izin orang tua, mental, dan segala faktor pendukung telah dipertimbangkan. Walaupun pada awalnya, orang tua mengendorkan semangat saya. Tapi akhirnya, saya berhasil meyakinkan diri saya dan orang tua saya. Lebih mengesankan lagi, saya mendapat pembelajaran luar biasa dari dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN. Beliau saya-tim memanggilnya Pak Laks. Beliau memberikan masukan dan menyadarkan kita, bahwa KKN bukan ajang buat pamer kemampuan ke masyarakat, tapi lebih untuk belajar mengenali diri kita sendiri. Kita yang belajar dari mereka, bukan mereka yang belajar dari kita. Intinya begitu. Banyak hal yang ngena banget buat saya pribadi. 
Sejak semester lima, saya dan salah satu teman berencana ingin KKN bersama. Pada akhirnya kami satu tim. Teman saya pun menjadi koordinator mahasiswa unit (kormanit), dia adalah Erma. Sejak semester lima pula kita mengurusi segala hal terkait KKN, seperti: mencari DPL, proposal, bikin proker, surat menyurat, binggung survei, oprec anggota, cari dana, rapat rutin yang selalu nggak komplit (gara-gara masa aktif kuliah), hingga packing barang-barang. Alhamdulillah semua proses terasa nikmat kalau diingat-ingat :’)


Perjalanan terjauh dan terlama
Doain ya, saya akan berangkat tanggal 4 Juli 2015 ke Selaru, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.  Itu di mana vin? Jauh. Jauh dari Jogja apalagi Jakarta. Jauh dari Ambon (ibu kota Maluku). Jauh dari yang dibayangkan :’) Ini gara-gara pengetahuan saya yang masih situ-situ aja. Saya pun mulai mengenal Indonesia secara lebih luas. Indonesia nggak cuma Jawa. Indonesia itu LUAAAAAAAS! Cobalah kau tenggok peta Indonesia, kalau kau berhasil menemukan lokasi Selaru, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, saya acungi jempol kalau langsung ketemu.
Silakan kalau kalian mau bilang saya apa-yang jelas ini memang perjalanan terjauh dan terlama saya. Maklumlah anak rumahan yang kalau pergi banyak pertimbangan. Dua bulan adalah masa saya belajar. Saya nggak akan menggunakan kata mengabdi atau pemberdayaan. Bagi saya, dua kata itu berat untuk diimplementasikan. Mengabdi? Bagi saya nggak cukup dua bulan, apalagi memberdayakan? Aspek-aspek pemberdayaan itu banyak, nggak cukup kalau dua bulan. Bagi anak jurusan PSdK mungkin bisa menjelaskan lebih detail . Pengen tahu, kita bisa diskusi bareng :D


Wah tak menyangka, tulisan ini sudah mbleber (tumpah-red) kemana-mana. Saya cukupkan sekian. Sampai ketemu bulan September yaaaaa! Pasti akan buanyaaak cerita yang pastinya berkesan dan semoga akan tertuang di blog ini. I will miss you. Saya pergi untuk kembali. Sampai ketemu lagi Mama, Papa, Mbah Kakung, Ibu, keluarga Mozhaf, Ciwi-ciwi strong woman, kepiks, mbak dianz yang lagi KKN juga, Mei yang KP, dan bribikan yang tertunda. Semoga kita bisa merealisasikan proyek setelah KKN dan wisuda di tahun 2016 ya :D Amiiiin


Tim MLK 04 Tahun 2015 bersama DPL


Salam dengan cinta,
Vindi

XOXO

You Might Also Like

0 comments